Damn You, Bad Mood.

09:29 Frisca Putri 0 Comments



Seperti yang sudah saya duga sebelumnya. Malam ditemani hujan, kopi dan kenangan. Memaksakan diri untuk menjauhi kotak pandora berisi depresi yang sudah bisa ditekan sebelumnya dengan mencoba tidur. Justru malah menjadi bumerang tersendiri untuk mood saya dipagi harinya. Ditambah tidur yang tidak nyenyak dan seadanya. Sudahlah, ini harga mati untuk melalui seharian dengan mood buruk.

Sampai-sampai saya tidak bisa menulis.

*fyi, tulisan ini saya tulis pagi esok harinya*

Begitulah.

Penyakit menyebalkan. Oke, saya harus bilang ini penyakit karena dia punya penyebab dan gejala-gejala bodoh saat terkontaminasi. Penyakit menyebalkan ini yang selalu saja menghantui saya. Terkadang malah menjadi penentu sukses atau tidaknya suatu tindakan. Ya, moody adalah nama tengah saya.

Meskipun saya percaya, bahwa ada sebuah cara untuk mengatasinya. Maksudnya, saya tahu bahwa ini bukan hal besar yang perlu dijadikan drama setiap hari. Saya tahu, teori tentang mood yang baik atau mood yang buruk. Sebenarnya semua itu tidak ada. Atau mungkin, bisa dijadikan tidak ada.

Begini, seorang pekerja profesional biasanya tidak pernah meperhatikan hal tersebut. Dia mengerti tanggung jawab akan kewajibannya sehingga mau setidak enak apapun perasaannya, dia tetap bisa menjalani hari seperti biasa. Berbeda dengan saya. Saya, terlanjur mensugesti alam bawah sadar saya bahwa jika tidak berada dalam suasana hati yang enak, apapun yang saya lakukan tidak akan maksimal.

Dan itu fatal.

Sebenarnya, saya selalu mengingatkan diri saya bahwa hal itu harus dilawan. Tapi, saya selalu menyerah karena memang saya tidak tahu caranya. Parahnya lagi, segala macam hal yang tidak mengenakkan hati justru menambah kualitas mood buruk saya.

Sebut saja kemaren itu, kurang tidur, ekspektasi yang melenceng jauh, kemudian cuaca hari itu, dan sayangnya harus berinteraksi dengan muka-muka yang sebenarnya tidak ingin saya temui. Belum lagi di saat ingin istirahat, notifikasi salah satu sosial media membuat saya mengernyitkan dahi dan berfikir banyak hal yang ahirnya malah menambah api ke dalam mood saya. Kemarin, saya dijahati habis-habisan. Atau menurut saya, saya sedang dijahati.

Dan, sekarang masalahnya adalah.. saya tidak ingin ini selalu berulang. Mungkin, pasti berulang karena terkadang siklus hormonal saya yang menjadikannya minimal sebulan sekali ini akan terjadi. Namun, saya sangat berharap bahwa saat itu terjadi saya punya solusi yang bisa dijadikan obat yang ampuh. Atau minimal mengurangi. 

Jadi, ada yang mau sharing tentang “How to Train Your Bad Mood?”

---------
Day 11. *finally checked*
Feeling Awful,
Regards. FDP.

0 comments: