[Tentang] Cemburu

09:34 Frisca Putri 0 Comments


Cemburu adalah salah satu penyakit hati yang lain. Saya menyetarakan rasa cemburu dengan Iri hati, dengki dan dendam. Dan bagi saya, cemburu adalah hal paling sia-sia nomer dua, karena nomer satunya adalah rindu.

Gejalanya pun sama. Sama-sama membuat kesal saat didiamkan, sia-sia saat terungkapkan. Menambah sesak di dada. Semua serba salah. Dan benar-benar menjadi asupan yang buruk untuk mood sehari-hari. Tidak akan puas sampai diluapkan dengan caranya masing-masing. Ada yang baik hanya dengan memendamnya atau mengungkapkannya begitu saja, ada yang dengan menangis, bahkan ada yang sampai mengamuk hingga puas.

Cemburu itu tanda sayang, katanya.

Yea, right. Sangking sayangnya mungkin, sampai-sampai ada sebuah kasus pembunuhan berdasarkan cemburu. Dan lebih parahnya lagi, yang dibunuh bukan orang yang sedang selingkuh, tapi pasangannya sendiri. Oke itu Bego. Kemudian dia sendiri atas nama cinta lalu membunuh dirinya sendiri. BAM! Bego pangkat dua untuk dia.

Cemburu itu tanda memiliki, katanya.

Sejak kapan manusia bisa memiliki satu sama lain? Sejak kapan soal milik-memiliki ini dianut oleh pasangan-pasangan bodoh yang tidak mengerti hakikatnya dan menjadi dasar dari pemikiran bodoh ini. Lah, terkadang yang sudah menikah saja tidak bisa memiliki pasangannya seutuhnya. Ini benar-benar sebuah pernyataan yang absurd.

Cemburu itu karena peduli, katanya.

Iya. Terus sajalah kalian semua melakukan penyangkalan. Mencari-cari pembelaan terbesar karena malu mengakui hal yang sesungguhnya.

Karena bagi saya, Cemburu adalah tanda insecure.

Insecure dalam arti merasa orang yang membuat dia cemburu memiliki kualitas hidup jauh lebih tinggi dari dirinya, sehingga mulailah muncul ketakutan berlebih. Takut, apa yang dianggap miliknya akan berpaling ke orang tersebut. Cemburu hanyalah kiasan lain dari iri hati, iri karena dirinya tidak bisa berada di titik orang itu tinggal. Kembali lagi ke kualitas diri.

Orang yang merasa memiliki kualitas diri yang tinggi, tidak akan semudah itu mengatakan cemburu. Apalagi sampai posesif. Dia tidak akan mengekang pasangannya karena dia tahu pasti, bahwa tidak ada yang bisa membuat pasangannya berpaling karena kualitas dirinya sudah oke. Dan tentunya hal ini dilakukan kepada pasangan yang layak. Maksudnya, pasangan yang bisa menjaga kepercayaannya, bukan pasangan yang emang kegatelan comot sana comot sini.

See?

Maka dari itu, saya bilang. Cemburu adalah hal sia-sia yang buang-buang tenaga. Namun, sayangnya tidak banyak yang mengerti ini. Malah, pasangan-pasangan itu sibuk mencemburui siapa yang dekat dengan pasangannya, dengan siapa mereka hang out. Bukannya malah menyibukkan diri dengan meningkatkan kualitas diri.  

What a waste.

Bahkan, sepertinya mereka lebih menyukai ide bahwa siapapun teman pasangannya yang single maka mereka adalah ancaman. 
Oke, itu super duper bodoh.

Saya bukannya tidak pernah merasa cemburu. Bagaimanapun, perasaan insecure itu pasti ada. Namun, saya bisa mengatasinya dengan cepat. Dengan sebuah sugesti.

"Saya adalah wanita menarik yang mempunyai banyak hal baik yang menjadikan dia memilih saya. Saya punya banyak hal yang tidak dipunya orang lain. Dan saya tidak punya waktu untuk meratapi apa yang tidak saya punya. Karena saya sibuk memberikan waktu saya kepada hal yang jauh lebih bermanfaat.”

Dan kemudian saya akan tersenyum, dan berlalu begitu saja.

Ingat, tidak ada orang yang suka dikekang, dicurigai berlebihan. Itu saja. :p

---------
Day 14. *checked*
Feeling Pensieve,
Regards. FDP.

0 comments: