[Tentang] Travelmate

10:07 Frisca Putri 0 Comments



Travelmate bagi saya adalah sebuah komponen penting dalam sebuah perjalanan. Karena pada akhirnya travelmate yang paling besar menentukan apakah sebuah perjalanan tersebut akan menjadi menyenangkan atau tidak. Ya. Bagi saya, pengaruh travelmate sebesar itu.

Katakan saja begini. Perjalanan yang akan dilakukan sudah dibuatkan detail sebaik mungkin. Mulai dari tempat tujuannya, transportasinya, akomodasinya, apa saja yang akan dijelajah, dan lain sebagainya. Semuanya sudah mantap, semuanya sudah oke. Namun, kemudian travelmatenya sama sekali tidak mendukung. Tentu saja perjalanan tersebut akan menjadi suram.

Iya, suram.

Dalam sebuah perjalanan, travelmate itu akan menjadi orang yang lebih dekat dengan kita daripada keluarga sendiri. Atau mungkin bahkan pacar sendiri. Travelmate yang mengerti dan fun, pastinya bisa menjadi mood booster sendiri. Karena setiap perjalanan tidak pernah bisa sempurna, dan saat tersandung hal yang membuat murung, travelmate harus selalu bisa membuat senyum kembali terkembang.

Saya bukan tipe orang yang suka jalan sendirian. Karena, berjalan sendirian sama saja menggali kuburan sendiri. Saya suka berdiskusi apapun dengan siapapun, sehingga jika jaan sendirian, otomatis saya akan kembali ke media sosial. Percuma jalan-jalan dong kalau begitu. Ya kan?

Travelmate menjadi begitu penting untuk ada selain sebagai teman seperjalanan selama petualangan berlangsung, travelmate juga menjadi seseorang yang mampu ber-euforia bareng setelah sampai lagi ke kampung halaman. Travelmate akan dengan senang hati mengenang keindahan dan keseruan perjalanan terakhir.

Travelmate juga menjadi saksi penguat akan cerita hebat yang dilalui dalam perjalanan tersebut. Bayangkan jika tidak ada saksinya saat kita melintasi sungai penuh buaya, atau menyebrangi jembatan gantung setinggi 30 meter. Siapa yang bisa percaya? Mau selfie sendirian? Oke, itu terlalu menyedihkan.

Sebegitu pentingnya fungsi travelmate, sehingga kita harus benar-benar memilihnya dengan baik. Bahkan Travelmate mungkin satu level setara dengan Soulmate. Meskipun, travelmate sifatnya sementara. :D Musti cocok-cocokan sama diri sendiri. Jangan sampai ntar liburan yang harusnya fun jadi malah kacau.

Travelmate yang baik itu : Berekspektasi sesedikit mungkin tentang tujuan perjalanan. Tidak suka mengeluh ini dan itu. Bisa menikmati perjalanan bagaimanapun bentuknya. Bisa menjadi mood-booster yang baik untuk temannya. Punya tujuan yang sama. Dan mandiri. Lebih bagus lagi kalau dia suka ngebawa snack-snack tambahan buat ngemil bareng. :P

Dan kalau itu sudah terpenuhi, yuk, ajak saya berpetualang. ;)


---------  
Day 9. *checked*
Feeling Ordinary,
Regards. FDP.

 

0 comments: