Aku Memilihmu. [Fanfiksi Supernova]

17:46 Frisca Putri 0 Comments

Reuben menghembuskan nafas lega ketika melihat sosok wanita itu akhirnya keluar dari gerbang Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.

"Hai, akhirnya kamu kembali ke Indonesia juga." Reuben menatapnya hangat.

Zarah hanya tersenyum disapa seperti itu. Ada kerinduan mendalam yang tidak sanggup dia ungkapkan melalui kata-kata ketika ia melihat sosok Reuben.

"Langsung ke Bogor?" Tanya Reuben.

Zarah menggeleng. "Besok baru ke Bogor. Malam ini aku pinginnya sama kamu. Boleh?"

Reuben hanya tersenyum sekilas kemudian memeluk sosok mungil di depannya.

"Boleh?" Ulang Zarah dari dalam rengkuhan tubuh Reuben.

"Boleh. Selamanya juga boleh." Reuben berbisik.

"Dimas?"

Reuben terdiam sejenak. Melepaskan pelukannya kemudian memandang mata Zarah dalam-dalam.

"Boleh, Zarah. Karena pada akhirnya, aku memilihmu." 

Ada binar bahagia yang terpercik dari mata Zarah sekaligus sebulir air mata menetes bahagia dari dalamnya.

"Terima kasih, Reuben."

Zarah kembali tenggelam dalam pelukan Reuben. Kesedihan dan kekhawatiran yang dia rasakan sejak dalam pesawat tadi sirna. Dia tau ini langkah yang tepat, untuk pulang ke Indonesia dan kembali bermain dengan jamur-jamur keparat itu.

Setidaknya kali ini tidak hanya tentang jamur. Akan ada banyak teori-teori fisika kuantum yang mulai mengisi hidupnya. Waktu selamanya pun tidak akan cukup untuk membuatnya bosan dan kembali terpuruk. Dia yakin itu.

---

Note : Postingan ini tidak sesuai dengan aturan 300 kata di blog ini. Namun, karena maksimal kata untuk mengikuti lomba dari @bentangpustaka hanya 200 kata, untuk kali ini dimaafkan. Tulisan ini ditulis untuk mengikuti lomba #fanfiksisupernova #menantiintelegensiembunpagi . Aniway, salam dari salah satu #timreuben. :3

0 comments:

Cinta Adalah Kebebasan.

21:35 Frisca Putri 0 Comments

Memberanikan diri kali ini menulis tentang cinta. Tentang sesuatu yang terlalu luas sehingga tiada kata yang sanggup menguraikannya menjadi suatu definisi utuh. Bagaimanapun, ini hanya hasil kesimpulan dari beberapa informasi yang masuk dan saya olah. Entahlah, saya sendiri tidak terlalu paham dengan hal ini.

Hanya saja, yang saya tau pasti. 

Cinta adalah Kebebasan.

Cinta adalah kebebasan mutlak. Jatuhnya, datangnya, bahkan hilangnya selalu tanpa alasan yang jelas. Tiba-tiba saja kita yakini ini cinta. Di lain waktu tiba-tiba saja itu bukan cinta. Membingungkan. Sangkin luas dan bebasnya pemahaman tentang itu, satu satunya yang bisa saya simpulkan adalah, cinta adalah kebebasan.

Sampai sekarang, setelah beberapa kali saya merasakannya pun, saya tidak bisa mengingat dengan pasti alasan-alasan yang dapat menimbulkannya. Terkadang jatuh karena terbiasa. Di saat lain karena kekaguman yang meraja. Sisanya karena merasa mirip, dan jatuh cinta terhadap diri sendiri itu adalah hal yang paling mudah. Bagi saya, sih. Cinta itu bebas. Bebas jatuh kepada siapa saja yang siap. Bebas lepas dari siapa saja yang telah lelah.

Bahkan, menyikapinya pun bebas. Dan yang paling baik adalah memberikan kebebasan. Pernah dengar sebuah kalimat "jika kamu bahagia, itu sudah cukup bagiku. Karena itulah yang kurasakan juga. Kamu bahagia, aku juga."? Percaya? Saya, percaya.

Apa ya? Bagi sebagian orang, mencintai sama dengan keinginan memiliki. Dan saya selalu menggeleng sedih setiap melihat konsep ini berhamburan di luar sana. Sadarkah? Bahkan diri kita saja bukan milik kita loh, berani-beraninya mengklaim orang lain adalah milik kita.

Sehingga, yang terbaik adalah membebaskan. Karena pada dasarnya kita hanya aktor yang digerakkan oleh sutradara yang Maha Luar Biasa. Jika kita membebaskannya dalam keimanan yang sungguh, percaya pada apa yang sudah ditulis, pasti kesempatan bersama itu terbuka luas. Ini rahasia. Tetapi, banyak para pendahulu yang menggunakan trik ini justru sukses hidup bersama dengan jodohnya.

Cinta adalah kebebasan. Jangan sampai digunakan sebagai alasan untuk membatasi. Cinta itu membebaskan bukan menghalang-halangi. Cinta adalah keikhlasan, ikhlas menghambakan diri untuk berada dalam komitmet yang bertanggung jawab. Dan terakhir, cinta itu membahagiakan. Jika cintamu menyakitkan saja, itu jelas sekali berarti kamu yang sakit.

Tidak percaya? Coba saja. Tapi sekali lagi, ini rahasia. Dan hanya akan berhasil kepada orang-orang yang mempunyai kepercayaan yang kuat terhadap Suratan Tuhan. Selebihnya? Tidak akan berhasil.

Tidak percaya? Coba saja.
Coba saja Jatuh cinta. ;)

0 comments: