Karena Kampung Halaman Tidak Pernah Senyaman Rumah Sendiri.

21:43 Frisca Putri 0 Comments

Selamat Malam.

Melaporkan dari kampung halaman saya, Jawa Timur. Setelah beberapa minggu tinggal di sini dengan semua keindahan dan keunikan Kediri. Terlebih dengan kenyamanan yang saya dapatkan karena pada akhirnya saya bisa melampiaskan rasa rindu kepada Ibu tercinta. 

Saya akhirnya menyimpulkan demikian. Bahwa pulang kampung itu menyenangkan, namun rumah sendiri itu lebih nyaman.

Bagi saya, arti perjalanan kali ini menjadi sebuah "Reseter". Cara saya untuk menafikan semua rutinitas harian saya yang belakangan ini memang kehilangan pola sehatnya. Sehat di sini tentu saja tidah hanya berarti sehat raganya. Namun sehat jiwanya pula. Rutinitas ini saya akui tidak cukup sehat dan bisa membawa saya kepada kehancuran lainnya (Baca : Depresi).

Memang, tidak ada yang lebih menyenangkan dibanding berkumpul dengan orang yang kita sayang. Di sini saya benar-benar melupakan masalah saya. Dimanja habis-habisan. Baik oleh keluarga sendiri maupun dengan tempat-tempat yang saya datangi. Belum lagi hal-hal lainnya. Ini benar-benar seperti surga. Bagai mimpi indah yang panjang.

Dan saya, keluar habis-habisan dari zona nyaman saya.

Maksudnya adalah, saya merasa bebas. Lepas tanpa tanggung jawab yang membayangi, tanpa harus menghawatirkan hari esok, sebab yang saya pikirkan adalah bagaimana cara menghabiskan waktu yang menyenangkan, bukan bagaimana saya bertahan hidup esok hari. Dan saya sama sekali tidak berusaha apapun untuk melakukan perubahan. Sebut saja, saya tidak memperluas koneksi. Karena apa yang tertanam di dalam kepala adalah..

"Saya tidak bisa mempertahankannya, karena akan pergi. Lalu, buat apa berusaha?"

Mungkin, sejatinya kampung halaman itu seperti tempat kita melarikan diri sejenak dari apa yang kita rasakan. Dari pekerjaan. Masalah perasaan. Persahabatan. Dari hidup. Ini seperti salah satu tempat kita mengisi bahan bakar semangat untuk selanjutnya berjuang lagi di kemudian hari. Jauh lebih ampuh daripada liburan biasa, karena ada keluarga yang akan membuat semuanya menjadi berkali-kali lipat.

Ini adalah kebutuhan. Kita butuh tempat dimana kita bisa keluar dari zona nyaman kita dengan aman. Dan berada dalam pelukan keluarga adalah zona yang sangat aman. Bagi siapapun juga.

Sejatinya, rumah adalah tempat kita beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, bukan? Namun bukan berarti rumah itu adalah tempat untuk pulang. Kita akan pulang kepada kehidupan kita. Tempat kita memikirkan dan berusaha untuk menggapai masa depan, tempat kita untuk mencapai ambisi, tempat kita tersandung dan jatuh untuk bangkit lagi. Kita semua punya satu tempat itu.

Itu adalah kehidupan kita. Dan orang-orang di dalamnya adalah orang-orang pilihan kita. Terlepas tempat itu benar-benar berbentuk rumah atau tidak, yang jelas hanya di dalam situasi itulah kamu bisa mengembangkan diri kamu dan menggunakan raga serta otak kamu semaksimal mungkin. Rumah itulah yang disebut zona nyaman.

Dan, impian kecil saya adalah, saya bisa berada dalam zona nyaman seseorang. Tidak perlu menjadi tempat dia pulang. Namun, menjadi salah satu alasan seseorang untuk kembali menghadapi hari dengan saya berada di dalamnya. Itu saja.

Sedang berjuang untuk tetap waras,
Kediri, 20.36 WIB.

0 comments: